Dieng Culture Festival 2018 Suguhkan Perhelatan Berbeda
A
A
A
DIENG - Dieng Culture Festival (DCF) memasuki gelaran ke-9. Event budaya tahunan yang digelar pada 3—5 Agustus 2018 ini bakal menyuguhkan perhelatan yang berbeda dari gelaran DCF sebelumnya. Beragam acara bakal lebih banyak menghiasi agenda wisata yang telah ditetapkan dalam 100 wonderful kalender event kementerian pariwisata (Kemenpar) ini.
Dalam gelaran DCF yang mengusung tema The Beauty of Culture, ratusan ribu wisatawan domestik dan mancanegara bakal disuguhi perhelatan Jazz Atas Awan, Sendratari Dieng, festival lampion, festival caping gunung,dan berpuncak pada pemotongan rambut bocah atau anak gimbal. Dan, sejumlah agenda baru seperti Aksi Dieng Bersih, Festival Domba Batur, Festival Bunga, dan Festival Tumpeng.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Ida Bagus Ketut Alamsyah mengatakan, DCF bukan semata untuk mengenalkan mengenalkan potensi wisata di dataran tinggi Dieng. Namun, menjadi tempat belajar serta mempertemukan pelaku kreatif dalam bidang wisata di seluruh Indonesia.
"Ini kesempatan mempertemukan pelaku ekonomi usaha kecil pedesaan di sekitar dataran tinggi Dieng dan mempromosikan produk UKM," kata Alamsyah dalam konferensi pers DCF ke-9 di Semarang, Kamis (2/8/2018).
Menurut Alamsyah, Dieng memiliki warisan kebudayaan yang tinggi. Peninggalan sejarah berupa ragam candi berikut artefak menunjukkan pusat kebudayaan pada peradaban masa lalu.
"Dieng Culture Festival ini sudah masuk dalam 100 agenda tahunan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sejumlah agenda DCF 9 yang digelar mulai Jumat (3/8/2018) diantaranya Aksi Dieng Bersih, Festival Caping dan Bunga, Pameran produk UKM dan kuliner, Festival Jazz Atas Awan, dan Festival Kembang Api. Kemudian pada Sabtu (4/8/2018), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membuka acara yang diawali dengan Festival tumpeng, kirab budaya, dan Sendra Tari Rambut Gembel, Senandung Negeri Atas Awan, serta Festival Lampion.
Dan, puncaknya pada Minggu (5/8/2018) akan diadakan Jamasan Rambut Gimbal, dan prosesi ruwatan cukur rambut gembel. Diperkirakan, puncak kunjungan wisatawan akan memenuhi prosesi tersebut. "Magnet wisatawan akan mencapai puncaknya pada prosesi ruwatan cukur gembel yang diawali dengan jamasan," papar Alamsyah.
Puncak prosesi tersebut akan diselenggarakan di Kompleks Candi Arjuna. Sedangkan seluruh kegiatan akan melibatkan masyarakat Dieng di kawasan Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang.
Sementara, dalam pelaksanaan DCF 9 kali ini, pihak Disporapar Jateng menghimbau kepada masyarakakat atau wisatawan jika memesan tiket melalui online agar lebih berhati-hati dengan promo abal-abal terkait penyelenggaraan DCF 9. Sejumlah wisatawan dari Jakarta sempat tertipu dengan biro wisata abal-abal yang turut menjual event DCF 9.
"Lebih baik langsung menghubungi panitia melalui website resmi di www.diengpandawa.com atau www.dieng.id," kata Alamsyah.
Dalam gelaran DCF yang mengusung tema The Beauty of Culture, ratusan ribu wisatawan domestik dan mancanegara bakal disuguhi perhelatan Jazz Atas Awan, Sendratari Dieng, festival lampion, festival caping gunung,dan berpuncak pada pemotongan rambut bocah atau anak gimbal. Dan, sejumlah agenda baru seperti Aksi Dieng Bersih, Festival Domba Batur, Festival Bunga, dan Festival Tumpeng.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Ida Bagus Ketut Alamsyah mengatakan, DCF bukan semata untuk mengenalkan mengenalkan potensi wisata di dataran tinggi Dieng. Namun, menjadi tempat belajar serta mempertemukan pelaku kreatif dalam bidang wisata di seluruh Indonesia.
"Ini kesempatan mempertemukan pelaku ekonomi usaha kecil pedesaan di sekitar dataran tinggi Dieng dan mempromosikan produk UKM," kata Alamsyah dalam konferensi pers DCF ke-9 di Semarang, Kamis (2/8/2018).
Menurut Alamsyah, Dieng memiliki warisan kebudayaan yang tinggi. Peninggalan sejarah berupa ragam candi berikut artefak menunjukkan pusat kebudayaan pada peradaban masa lalu.
"Dieng Culture Festival ini sudah masuk dalam 100 agenda tahunan yang ada di Indonesia," ujarnya.
Sejumlah agenda DCF 9 yang digelar mulai Jumat (3/8/2018) diantaranya Aksi Dieng Bersih, Festival Caping dan Bunga, Pameran produk UKM dan kuliner, Festival Jazz Atas Awan, dan Festival Kembang Api. Kemudian pada Sabtu (4/8/2018), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan membuka acara yang diawali dengan Festival tumpeng, kirab budaya, dan Sendra Tari Rambut Gembel, Senandung Negeri Atas Awan, serta Festival Lampion.
Dan, puncaknya pada Minggu (5/8/2018) akan diadakan Jamasan Rambut Gimbal, dan prosesi ruwatan cukur rambut gembel. Diperkirakan, puncak kunjungan wisatawan akan memenuhi prosesi tersebut. "Magnet wisatawan akan mencapai puncaknya pada prosesi ruwatan cukur gembel yang diawali dengan jamasan," papar Alamsyah.
Puncak prosesi tersebut akan diselenggarakan di Kompleks Candi Arjuna. Sedangkan seluruh kegiatan akan melibatkan masyarakat Dieng di kawasan Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang.
Sementara, dalam pelaksanaan DCF 9 kali ini, pihak Disporapar Jateng menghimbau kepada masyarakakat atau wisatawan jika memesan tiket melalui online agar lebih berhati-hati dengan promo abal-abal terkait penyelenggaraan DCF 9. Sejumlah wisatawan dari Jakarta sempat tertipu dengan biro wisata abal-abal yang turut menjual event DCF 9.
"Lebih baik langsung menghubungi panitia melalui website resmi di www.diengpandawa.com atau www.dieng.id," kata Alamsyah.
(alv)